RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Beberapa waktu terakhir, harga beras mengalami kenaikan. Meski demikian, Polda Sulsel memastikan kenaikan harga itu tidak disebabkan oleh penimbunan yang dilakukan oleh pihak tertentu.
Baca Juga : Dukung Program Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo, Polda Sulsel Beberkan Kebersihan Bongkar Kasus Besar
Baca Juga : Penjelasan Rektor UMI Makassar Setelah Ditetapkan Tersangka, Mengaku Belum Terima Sprindik
Hal ini seperti disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf. Ia menyebut pihaknya telah turun langsung mengecek kondisi pasar untuk meninjau kestabilan harga.
Baca Juga : Dukung Program Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo, Polda Sulsel Beberkan Kebersihan Bongkar Kasus Besar
Baca Juga : Penjelasan Rektor UMI Makassar Setelah Ditetapkan Tersangka, Mengaku Belum Terima Sprindik
"Kemarin memang ada fenomena harga beras naik. Sudah dicek oleh Satgas pangan di semua wilayah, jangan sampai ada penimbunan. Dari hasil pengecekan Satgas pangan Sulsel di lumbung-lumbung beras di kabupaten namun tidak ditemukan adanya gudang-gudang penimbunan," kata Kombes Pol Helmi pada Jumat 1/3/2024.
Baca Juga : Dukung Program Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo, Polda Sulsel Beberkan Kebersihan Bongkar Kasus Besar
Baca Juga : Penjelasan Rektor UMI Makassar Setelah Ditetapkan Tersangka, Mengaku Belum Terima Sprindik
Baca Juga : Polrestabes Makassar Ungkap Pencurian Motor dan Mobil, 16 Pelaku Ditangkap
Dikatakan, berdasarkan hasil operasi tim Satgas Pangan Polda Sulsel kenaikan harga beras beberapa pekan terakhir dipengaruhi karena belum masuknya masa panen.
Baca Juga : Dukung Program Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo, Polda Sulsel Beberkan Kebersihan Bongkar Kasus Besar
Baca Juga : Penjelasan Rektor UMI Makassar Setelah Ditetapkan Tersangka, Mengaku Belum Terima Sprindik
"Justru berkaitan dengan masa panen yang belum masuk. Kalau memang kemudian harga sekarang ini bisa langsung ditanyakan dan dicek langsung di pasar tak ada lagi kenaikan harga beras itu, karena hasil komunikasi dengan Bulog itu tetap disalurkan ke pasar," tambahnya.
Baca Juga : Dukung Program Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo, Polda Sulsel Beberkan Kebersihan Bongkar Kasus Besar
Baca Juga : Penjelasan Rektor UMI Makassar Setelah Ditetapkan Tersangka, Mengaku Belum Terima Sprindik
Kombes Pol Helmi menyebutkan, untuk saat ini pihaknya masih terus melakukan operasi demi mencegah adanya oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan penimbunan beras. Ia memastikan akan mengambil tindakan tegas jika ada yang melakukan pelanggaran yang mengakibatkan harga beras naik.
Baca Juga : Dukung Program Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo, Polda Sulsel Beberkan Kebersihan Bongkar Kasus Besar
Baca Juga : Penjelasan Rektor UMI Makassar Setelah Ditetapkan Tersangka, Mengaku Belum Terima Sprindik
Baca Juga : Kapolda Sulsel Beri Kejutan Istimewa: Umrah Gratis untuk Penggali Kubur dan Pemandi Jenazah
"Satgas pangan itu bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tidak ada yang bermain dengan memanfaatkan beras untuk mengangkat nilai. Kalau ada yang berani bermain itu, pasti kita tindak," tegasnya.